Cukup Hanya Allah

Kita bukanlah insan istimewa. Namun, adakala kita berasa kitalah yang paling baik dan kitalah paling sempurna, sehingga ada yang terdetik kita mampu sendirian mengharungi liku-liku kehidupan. Rasa itu terus menjalar ke benak hati paling dalam. Ya! Lupakah kita bahawa hanya ALLAH tempat sandaran? Andai ALLAH diabai, ke mana harapan harus dituju? ALLAH itu dekat. Tidak pernah menjauh. Kita pula sering melupakan-NYA dan mengingati saat kesusahan bertamu. Lalu, munajatlah tanpa henti. DIA akan membantu kita dalam mendidik hati dan jiwa. Pasti kita menjadi sebaik-baik insan. Yakinlah! Cukup hanya DIA di hati.